Siklus empat tahun Bitcoin, dibangun di sekitar halving setiap 210.000 blok, telah lama mendefinisikan bagaimana investor memahami aksi harga Bitcoin. Pertanyaannya selalu sederhana: apakah siklusnya masih berfungsi, atau akan putus? Saat tahun 2025 hampir berakhir, pertanyaan itu akhirnya berbobot. ETF, modal institusional, dan pergeseran pasar struktural telah mengubah permainan. Di bawah ini adalah bagaimana para pemimpin industri menilai masa depan siklus empat tahun, dan apakah itu masih penting sama sekali 👇🏻 1️⃣ 21Shares (@21shares) - ✅ Siklus halving empat tahun tradisional Bitcoin secara efektif berakhir. Bitcoin tidak lagi didorong oleh guncangan pasokan (halving) tetapi oleh guncangan permintaan (arus masuk institusional). 2️⃣ Skala Abu-abu (@Grayscale) - ✅ Perkirakan tahun 2026 sebagai akhir dari narasi siklus empat tahun Bitcoin tradisional. Secara historis, harga jatuh 1,5 tahun setelah halving (yang akan terjadi pada akhir 2025/2026), tetapi Grayscale secara eksplisit memprediksi 2026 akan memecahkan pola ini. 3️⃣ Coinbase (@coinbase) - ✅ Siklus 4 tahun memudar. Masuknya likuiditas institusional yang dalam dan produk teregulasi (ETF) akan meredam volatilitas ekstrem yang menentukan siklus sebelumnya. 4️⃣ Cathie Wood (@CathieDWood) - ✅ "Kami pikir siklus empat tahun akan terganggu." Bitcoin secara teratur turun 75% hingga 90% pada hari-hari awal, tetapi adopsi institusional sekarang mencegah penarikan yang mendalam itu. 5️⃣ Tom Lee (@fundstrat) - ✅ Siklus "mungkin putus." Jika Bitcoin ditutup di atas ATH sebelumnya (~$126.000) pada awal 2026, pola lama secara resmi berakhir.